Day: June 30, 2025

Posted on

Mengenal Proyek Pembelajaran SDN 013 Tenggarong: Inovasi Pendidikan di Sekolah Dasar


Sekolah Dasar Negeri (SDN) 013 Tenggarong telah menjadi pusat perhatian dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini. Proyek pembelajaran yang diterapkan di sekolah ini telah menarik perhatian banyak pihak sebagai inovasi pendidikan yang menjanjikan. Dengan begitu, penting bagi kita untuk mengenal lebih dalam tentang proyek pembelajaran di SDN 013 Tenggarong ini.

Menurut Kepala Sekolah SDN 013 Tenggarong, Bapak Surya, proyek pembelajaran di sekolah ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi para siswa. “Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang memotivasi siswa untuk aktif berpartisipasi dan mengembangkan potensi mereka secara maksimal,” ujarnya.

Salah satu inovasi yang diterapkan di SDN 013 Tenggarong adalah penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Dengan adanya perangkat teknologi seperti komputer dan proyektor, guru dapat mengajar dengan lebih kreatif dan menarik perhatian siswa. Menurut Dr. Darmawan, seorang pakar pendidikan, penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar siswa dan membantu mereka memahami materi dengan lebih baik.

Selain itu, proyek pembelajaran di SDN 013 Tenggarong juga menekankan pada pendekatan pembelajaran yang berbasis pada kegiatan dan proyek. Siswa diajak untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran melalui kegiatan-kegiatan praktis dan proyek-proyek yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman siswa dalam materi pelajaran.

Dalam sebuah wawancara, salah seorang siswa SDN 013 Tenggarong mengatakan bahwa ia merasa senang dan tertantang dengan proyek pembelajaran yang diterapkan di sekolahnya. “Saya jadi lebih antusias belajar karena pembelajarannya seru dan menarik. Saya juga jadi lebih mudah memahami pelajaran karena bisa langsung mencobanya dalam kegiatan praktis,” ujarnya.

Dengan demikian, mengenal proyek pembelajaran di SDN 013 Tenggarong merupakan langkah penting bagi kita untuk memahami inovasi pendidikan di tingkat sekolah dasar. Diharapkan dengan adanya proyek pembelajaran ini, pendidikan di Indonesia dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi generasi muda.

Posted on

Strategi Pengembangan Numerasi di SDN 013 Tenggarong


Strategi Pengembangan Numerasi di SDN 013 Tenggarong menjadi perhatian utama bagi pihak sekolah dan orang tua siswa. Menurut pakar pendidikan, numerasi merupakan kemampuan penting yang harus dikuasai oleh setiap siswa untuk bisa sukses di masa depan. Oleh karena itu, perlu adanya strategi yang tepat untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa di sekolah.

Menurut Kepala Sekolah SDN 013 Tenggarong, Bapak Suryanto, “Pengembangan numerasi di sekolah menjadi prioritas kami. Kami terus berupaya mencari strategi yang efektif untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa, agar mereka dapat bersaing secara global di era digital ini.”

Salah satu strategi yang diterapkan di SDN 013 Tenggarong adalah pembelajaran berbasis proyek. Menurut Dr. John Hattie, seorang ahli pendidikan, pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan kemampuan numerasi siswa karena melibatkan mereka dalam situasi dunia nyata dan membuat pembelajaran lebih berarti.

Selain itu, guru-guru di SDN 013 Tenggarong juga terus mengikuti pelatihan dan workshop untuk meningkatkan keterampilan mengajar mereka dalam mengembangkan numerasi siswa. Menurut Dr. Linda Darling-Hammond, seorang pakar pendidikan, kualitas pengajaran guru memiliki dampak besar terhadap kemampuan numerasi siswa.

Orang tua siswa di SDN 013 Tenggarong juga turut berperan dalam pengembangan numerasi anak-anak mereka. Mereka diajak untuk terlibat dalam proses pembelajaran dan mendukung kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan numerasi anak-anak mereka di rumah.

Dengan adanya strategi pengembangan numerasi yang komprehensif di SDN 013 Tenggarong, diharapkan bahwa setiap siswa dapat memiliki kemampuan numerasi yang baik dan siap bersaing di era globalisasi ini. Sebagai masyarakat, mari kita dukung upaya-upaya sekolah dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa untuk menciptakan generasi yang unggul.

Posted on

Meningkatkan Minat Baca Siswa melalui Program Literasi di SDN 013 Tenggarong


Meningkatkan Minat Baca Siswa melalui Program Literasi di SDN 013 Tenggarong

Di era digital ini, minat baca siswa seringkali menurun karena banyaknya distraksi yang ada. Namun, di SDN 013 Tenggarong, minat baca siswa berhasil ditingkatkan melalui program literasi yang digalakkan oleh sekolah.

Menurut Kepala Sekolah SDN 013 Tenggarong, Bapak Suryanto, program literasi menjadi salah satu upaya penting untuk meningkatkan minat baca siswa. “Dengan program literasi, kami ingin membiasakan siswa untuk gemar membaca sejak dini. Hal ini penting karena membaca merupakan kunci utama dalam pembelajaran,” ujarnya.

Salah satu kegiatan dalam program literasi di SDN 013 Tenggarong adalah pembentukan klub literasi yang diikuti oleh siswa-siswi dari berbagai jenjang. Melalui klub literasi ini, siswa diajak untuk membaca buku-buku bermutu dan berdiskusi tentang isi buku tersebut.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ani Yudhoyono, seorang ahli pendidikan, program literasi seperti yang dilakukan di SDN 013 Tenggarong memiliki dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan minat baca siswa. “Dengan adanya program literasi, siswa akan terbiasa membaca secara teratur dan melihat kegiatan membaca sebagai sesuatu yang menyenangkan,” ungkapnya.

Selain itu, kerjasama dengan perpustakaan sekolah dan penerbit lokal juga menjadi salah satu faktor kesuksesan program literasi di SDN 013 Tenggarong. Dengan adanya akses yang mudah terhadap berbagai jenis buku, siswa menjadi lebih termotivasi untuk membaca.

Dengan adanya program literasi yang terus digalakkan, diharapkan minat baca siswa di SDN 013 Tenggarong akan terus meningkat. “Kami akan terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan minat baca siswa, karena kami percaya bahwa membaca adalah jendela dunia bagi siswa,” tutup Bapak Suryanto.